Setelah menunggu beberapa lama di Attaturk Airport terminal di Istanbul, akhirnya kami menuju hotel tempat kami menginap dengan melalui Metro Tram Istanbul di daerah kota lama Istanbul di kawasan Beyazit. Di sekitar inilah tempat2 penting Istanbul lama berada, antara lain yang terkenal adalah Istana Topkapi, Mesjid Biru Sultan Ahmed, Mesjid Suleymani, Grand Bazaar, dan sebagainya. Juga beberapa peninggalan penting sebelum era Kesultanan Ustmaniah (Ottoman) seperti Hagia Shopia, Kolom Konstantin, dsb sebagai symbol-symbol kejayaan Konstatinopel sebelum menjadi Istanbul pada abad pertengahan.
Saya tidak akan banyak membahas tempat2 yang sudah umum terkenal di Istanbul tersebut kali ini, namun ada dua mesjid yang menarik perhatian saya yaitu Masjid Suleymani dan Mesjid Rustam Pasha:
Tram di kawasan Kota Lama Istanbul (photo: Ummit Tuncay)
MESJID SULEYMANI
Mesjid Suleymani adalah mesjid terbesar kedua dan sangat penting bagi Kesultanan Utsmani. Mungkin kedengaran sedikit tidak seterkenal dengan Mesjid Sultan Ahmed atau yang biasa dikenal dengan Blue Mosque yang terletak berderetan dengan Hagia Shopia (Aya Sofia) dan Istana Topkapi. Letak Mesjid Suleyman berada di bukit di tengah-tengah semenanjung Istanbul yang sekaligus di tempat paling tinggi di area ini. Secara arsitektural, mesjid ini sangat penting yang mengilhami mesjid-mesjid yang lain termasuk Sultan Ahmed di sekitar area ini. Mesjid ini dibangun oleh Sultan Suleyman I dan merupakan karya arsitek terkenal Mimar Sinan yang dibangun sekitar 1550-1558 M. Menurut sejarah, keberadaan mesjid Suleymani ini sebagai jawaban Sultan Suleyman ketika itu atas Hagia Shopia yang sebenarnya dibangun oleh bangsa Byzantine yang sesungguhnya merupakan gereja. Mesjid ini juga sekaligus dibuat untuk menunjukan kebesaran Sultan Suleyman I sebagai penerus Nabi Suleyman dan menyebut dirinya the Second Solomon atas Nabi Suleyman yang terkenal dengan Dome of the Rock-nya di Israel kini.
Mesjid ini pernah runtuh sebagian kubahnya akibat gempa tahun 1766 di Istanbul yang sayangnya merusak sebagian dekorasi utama masjid. Sayang ketika saya di sana juga baru diadakan renovasi sehingga saya tidak berkesampatan masuk ke dalamnya. Namun saya cukup terhibur dapat mengunjungi makam Sultan Suleyman sebagai tokoh penyebar Islam utama dan salah satu sultan terpenting di Dinasty Ustmaniah .
Mesjid Suleymani dengan Latar Depan Jembatan Galata (Ingat Galata Saray kan? itu deket sini) dari Arah Perairan Golden Horn
Salah Stau gerbang Mesjid Suleymani
Jalan Depan Mesjid Suleymani
Mesjid Suleymani yang Baru di Renovasi
Makam Sultan Suleyman
Interior Makam Sultan Suleyman dan Kerabatnya
MESJID RUSTAM PASHA
Diantara sekian banyak peninggalan itu, ada satu mesjid yang tidak begitu besar namun sangat bernilai karena mempunyai peninggalan keramik dari era Kesultanan Ustmani yang menggunakan keramik Iznik (periode 1555-1620)di seluruh dindingnya yang tidak akan dijumpai di mesjid-mesjid lainnya di Istanbul. Mesjid ini adalah Mesjid Rustam Pasha. Mesjid ini juga merupakan karya Mimar Sinan yang dibangun sekitar 1561-1563 atas perintah Sultan Suleyman yang didedikasikan untuk Sultan Rustam Pasha, menantu dari Sultan. Saking berharganya keramik2 itu, mesjid dijaga 24 jam penuh oleh fihak keamanan Turky untuk menghindari pencurian yang dahulu marak dilakukan untuk dijual ke koleksi barang antic di pasar gelap Eropa.
Bagian Serambi dan Interior Mesjid Rustam Pasha
Mihrab Mesjid Rustam Pasha yang Penuh dengan Keramik Antik
Bagian Atas Interior Masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar