Wilayah Indonesia (source: www.indonesian-intros.com)
Menurut teori geology, rangkaian nusantara ini terbentuk akibat kenaikan lapisan bumi oleh tumbukan pelat-pelat benua di sekitarnya, sehingga terbentuklah ribuan pulau yang unik yang tidak terdapat di bagian dunia lain di bumi ini. Paling sedikit ada empat pelat tektonik yang mempengaruhi terbentuknya pulau-pulau di nusantara yaitu Pelat Australia di Selatan, Pelat Eurasia di Baratlaut, Pelat Pacific di Timurlaut dan Pelat Philippine di Utara. Pelat tektonik Australia bergerak kearah Timur laut dengan kecepatan ±7cm per tahun, pelat Eurasia bergerak dengan kecepatan ±5cm ke arah Tenggara, Pelat Pacific bergerak kearah Baratlaut dengan kecepatan ±10cm per tahun, sementara pelat Philippine diperkirakan relative statis karena terjepit di antara dua pelat: Eurasia dan Pacific dari arah berlawanan.
Kembali ke pertanyaan di atas; lalu apakah ada wilayah di Indonesia yang aman dari bencana gempa?
Jika kita berkunjung ke Google Earth, kita akan dapat melihat dengan sangat jelas garis-garis palung ataupun pegunungan baik di darat ataupun di laut. Garis-garis ini terbentuk sebagai akibat perpisahan atau pertemuan dua pelat benua. Untuk wilayah Indonesia, garis ini dapat dijumpai mulai dari Utara pulau Sumatera, bergerak ke Selatan menyusuri selatan pulau Sumatera, selatan pulau Jawa, selatan Nusa Tenggara, Celah Timor, hingga ke pedalaman laut Banda. Ini adalah akibat pertemuan pelat Australia dan Eurasia. Sementara di Utara kita bisa melihat jalur dari Timur Philipina ke bawah sampai ke Laut Banda dan kemudian berbelok ke Timur di atas pulau papua. Ini adalah jalur utama pertemuan Pelat Pacific, Phillipine dan Australia. Sehingga kawasan laut Banda dapat dikatakan tempat yang paling dinamis di dunia karena terdapat pertemuan sekaligus tiga pelat di dalamnya.
Wilayah yang aman
Untuk dapat menentukan wilayah yang relatif aman, tentu harus berada sejauh mungkin dari garis-garis tadi. Jika kita tarik garis sejauh 500km (perkiraan jarak yang aman dari pengaruh gempa bumi) dari garis-garis bahaya atau ring of fire tersebut dapat kita temukan wilayah-wilayah seperti dalam peta. Wilayah semenanjung Malaysia, sepenuhnya aman, Sumatera bagian utara yeng terdiri dari bagian Propinsi Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung juga aman. Singapura dan Batam juga aman. Sebagian besar Pulau Kalimantan Tengah ke Barat termasuk Brunei juga aman. Hanya sebagian kecil Pulau Jawa di sekitar Gunung Murialah yang aman. Pulau-pulau kecil di antara tempat-tempat tadi juga aman di Laut Jawa.
Sebaliknya, wilayah Indonesia yang kita kenal selama ini sebagai tempat populasi penduduk terbesar melintas dari Pulau Sumatera bagian Utara, Barat, dan Selatan, sebagian besar Pulau Jawa termasuk Jakarta, Bali, NTT, hingga Ambon dan Sulawesi semua rawan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu tidak salah kalau ada gagasan untuk memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Barat, atau Selatan. Karena disamping relatif berada di tengah (aman dari serangan militer dari luar dan kemudahan geografis), wilayah itu kemungkinan sangat kecil mendapat goyangan gempa besar.
Lalu apakah seluruh penduduk di wilayah-wilayah berbahaya itu perlu dipindahkan? Tentu saja tidak. Gempa adalah fenomena alam yang wajar. Mesin pembunuh yang sebenarnya bukanlah gempa itu sendiri namun bangunan yang digunakan manusia. Kesadaran dan kewaspadaan akan bahaya gempa dengan menerapkan sistem keselamatan dan bangunan yang aman adalah kunci untuk menghindarkan bahaya dan kerugian yang lebih besar baik benda ataupun nyawa.
Artikel ini juga sebagai jawaban atas kegelisahan seorang teman yang tinggal di Singapura atas isyu kuat yang mengatakan akan terjadi gempa besar di negara pulau itu akhir Januari 2010 ini.....Wallaualam....
BalasHapusI agree the capital city need to be moved to South or West Kalimantan, located in the center of the country. Indonesia needs to have different place for capital city and business city, like in USA, here we have Hollywood in California, Washington DC as a place for federal government (pemerintah pusat kalo di Indo)
BalasHapusYg lebih jelas paling aman di Indonesia pulau Kalimantan..
BalasHapusTapi jangan sampai kata kata ku ini menjadi dampak yg nyata..
Ibarat seperti ini: orang yg sering sakit usianya tergolong panjang umur..
Sedangkan orang yg tidak pernah sakit, sekali sakit parah dan berdampak kematian...
Jika anda tau makna yg saya maksud di atas berarti anda paham.